Tips Berjualan di Bazaar Perkantoran Bagi Pemula

Hai hai my lovely readers!

 

img_20161129_095330.jpg

Tanggal 29 November sampai dengan 2 Desember 2016, saya membuka booth di Bazaar perkantoran untuk pertama kalinya. Terus terang pengalaman saya di dunia perbazaaran itu nol besar dan saya cuma modal nekat saja. Misi utama saya bukan sold out, melainkan memperkenalkan brand dan meningkatkan traffic dan penjualan dari instagram maupun market place.

Produk unggulan dari brand yang saya promosikan sebenarnya adalah sprei, hanya saja untuk berjualan sprei dalam jumlah banyak di bazaar membutuhkan modal yang lumayan besar. Saat itu modal saya dan suami nggak cukup untuk berjualan sprei. Maka jauh hari sebelum bazaar, saya dan suami sudah mencicil menjahit sarung bantal sofa secara rutin sedikit demi sedikit. Sarung bantal sofa ini relatif kecil modal dan ongkos jahitnya. Sambil menunggu kami mampu membayar booth dan bisa cuti dari kantor, saya menjual sarung bantal sofa secara online juga. Sehingga, ketika saatnya tiba, kami hanya perlu menambah jumlah stok saja dan membeli perlengkapan tambahan.

Karena kuatir booth kami kosong melompong karena sedikitnya stok yang kami punya, saya dan suami menerima titipan barang dari penjahit konveksi untuk titip jual. Lucunya adalah kami memiliki kompetitor kuat dari tenant yang menjual barang serupa di bazaar tersebut. Untungnya kami bisa menyiasati dengan menjual berbagai produk varian seperti sprei waterproof, selimut, piyama bayi, dll untuk memperkecil ruang kompetisi.

Mau berjualan di bazaar juga?, berikut adalah tips and trik bagi seller pemula seperti saya:

  1. Cari tahu. Cari tahu mengenai lapak bazaar, fasilitas yang disediakan, harga sewa, jadwal dan reputasi EO. Cari tahu juga mengenai brand yang dijual di bazaar tersebut untuk menghindari persaingan sengit.
  2. Survei lapangan. Datang ke lokasi bazaar yang diminati untuk melihat posisi booth yang paling strategis. Umumnya, semakin strategis posisinya semakin mahal harga sewa boothnya. Namun pelajaran mahal yang saya dapat adalah beberapa posisi walaupun tidak strategis bagi customer namun memiliki keunggulan bagi seller. Contohnya seperti adanya space kosong di belakang booth akan menguntungkan seller karena bisa mencuri sedikit space lebih banyak dari area yang sudah ditentukan. Waktu itu kebetulan saya memilih lokasi dimana tidak ada booth lain di belakang booth saya. Sehingga saya bisa menyimpan karung, container kosong dll di area kosong tersebut tanpa membuat booth saya menjadi sesak. Cari tahu juga lokasi parkir yang strategis untuk loading barang.layout-bazaar-wisma-antara-feb15
  3. Well Prepared is the key. Cari tahu jadwal loading bazaar yang biasanya H-1. Saat loading barang untuk pertama kalinya, kerahkan bala bantuan dan kemas produk anda dalam tas besar yang mudah dijinjing atau diletakan di container yang memiliki roda sehingga mudah dipindahkan/ditarik. Jika perlu kita bisa membeli trolley sendiri untuk mengangkut barang yang berat. Jika anda membawa rak knock down pastikan anda sudah mahir merakitnya sebelum bazaar. Loading adalah bagian yang paling melelahkan sehingga pastikan ada orang yang membantu anda untuk mengangkut barang.445lugggae-trolley
  4. Small thing matters. Perintilan kecil macam terpal untuk menutup barang saat booth tutup, tali rafia, peniti, kantong kresek untuk packaging, taplak meja yang eye catching, dekorasi yang baik, uang receh untuk kembalian, karet gelang, ATK macam spidol, kertas, gunting, lakban, dll akan menjadi penyelamat anda.
  5. Promosi, Promosi, Promosi. Tak peduli ramai atau sepinya booth anda nanti. Siapkan standing Banner, brosur dan kartu nama jika anda memiliki toko online. Expect them to visit your online shop next time! Selipkan kartu nama di plastik blanjaan Ini adalah kesempatan emas bagi anda untuk memperkenalkan varian atau produk lain. img-20161128-wa0061.jpeg
  6. Cari partner untuk menjaga stand selama bazaar sehingga bisa gantian shalat/makan.
  7. Stay safe. Simpan uang dan barang berharga lainnya di tempat yang aman untuk menghindari kehilangan/pencurian. Bawa tas pinggang untuk menyimpan uang kembalian.
  8. Sale attracks customer. Ada produk yang tinggal 1 piece?, kurang laku?, ada sedikit cacat?, Letakkan di keranjang bertulisan SALE!!Sale - Bags
  9. Bawa makanan, minuman, dan cemilan sendiri. Karena godaan untuk jajan selama jaga stand sangat besar dan menguras kantong.
  10. Be nice to customer and other seller. Tenant atau seller lain di kanan-kiri anda adalah sumber informan yang sangat baik untuk mengetahui peluang bazaar di tempat lain yang ramai pembeli, tips dan trik berjualan, black list EO, dll.
  11. Be Pretty and good looking!! Dandan yang rapih dan menarik namun tidak berlebihan.
  12. Menjual Produk Sampingan. Jual makanan? Tambahkan varian minuman atau snacks. Dalam kasus saya, saya menjual sprei anti ompol, selimut, sarung bantal cinta dan imut. Ini sangat penting untuk menambah pemasukkan, mengurangi persaingan dan mengetahui selera pasar.
  13. Bawa Massa untuk mengunjungi booth kamu melalui sosmed.flyer
  14. Dokumentasikan kegiatan bazaar saat sempat. Ini bisa menambah reputasi brand anda di kalangan klien (jam terbang yang lebih tinggi).
  15. Tulis harga mati atau batas bawah harga produk dalam bentuk kode. Ini memungkinkan penjaga stand yang anda hire untuk mengetahui seberapa jauh calon pembeli boleh menawar.
  16. Jika menjual barang titipan, hitung atau lakukan stock opname secara berkala. Lakukan pencatatan dengan sangat baik untuk menghindari kerugian.

Selamat mencoba ya readers! Good luck!, salam wirausaha!